Saturday, July 17, 2004

Samurai X (Rurounin Kenshin)




Kali ini saya akan berbicara tentang salah satu manga dan anime favorit saya, Samurai X atau judul aslinya adalah Rurounin Kenshin. Samurai X merupakan buah tangan dari Nobuhiro Watsuki. Awalnya Samurai X hanya berupa manga, tetapi seiring waktu versi anime dan OVA (Original Video Animation, kalau singkatannya gak salah ^.^) nya pun dirilis. Pada versi manga nya, Samurai X terdiri dalam 2 Session dan versi animenya terdiri dari (kalau tidak salah) 3 session sedangkan versi OVA nya merupakan animasi dari manga session 2 nya. Saya akan membicarakan versi manganya saja. Kenshin Himura adalah seorang samurai yang menyukseskan restoasi Meiji. Pada jaman sebelum restorasi, Kenshin adalah seorang pembantai sehingga dijuluki Battosai si pembantai. Seorang pembantai adalah orang-orang yang bekerja di balik layar (secara rahasia) untuk membunuh orang-orang yang paling menentang restorasi (perubahan jaman). Battosai menjadi legenda, tapi tak seorangpun tahu siapa sebenarnya Battosai si Pembantai. Battosai sendiri setelah restorasi Meiji segera menggunakan nama aslinya, Kenshin Himura dan sudah berjanji untuk tidak membunuh kembali. Bahkan Kenshin mengganti pedangnya dengan sakabatau (pedang dengan mata pedang terbalik/sisi tajam berada di bagian dalam) dan berusaha untuk mencari jalan menebus dosa-dosanya ketika dia masih menjadi pembantai. Kenshin menjadi seorang pengembara menjelajahi seluruh jepang untuk menegakkan keadilan. Disinilah kisah ini dimulai, awal zaman Meiji, kisah seorang laki-laki pengembara.

Session pertama dimulai ketika pada suatu malam, secara tiba-tiba Kenshin diserang oleh seorang wanita, wanita ini menyerang secara membabi buta dan menuduhnya sebagai Battosai si pembantai. Kemudian diketahui bahwa Kaoru Kamiya, nama wanita tersebut, hendak melawan Battosai palsu yang hendak merebut tanah Dojo nya dan akhirnya Kenshin membantu Kaoru mengalahkan Battosai Palsu tersebut, dan atas bantuannya akhirnya Kenshin diizinkan tinggal sementara di dojo milik Kaoru tersebut. Hari demi hari berlalu, berbagai peristiwa pun terjadi sehingga anggota dojo pun bertambah hingga akhirnya anggota dojo (tokoh-tokoh utamanya) terdiri dari Kaoru Kamiya (Pemilik Dojo), Kenshin Himura, Sanosuke Sagara (Mantan Pasukan Sekihotai), Yahiko Miojin (Anak seorang samurai) dan Megumi (Dokter yang berbakat). Berbagai kejadian yang mengganggu kedamaian mereka alami, hingga puncaknya ketika seseorang datang ke dojo dan menghajar habis Sanosuke. Dia adalah Hajime Saito, mantan anggota Shinsengumi, musuh bebuyutan Battosai yang sekarang menjadi seorang polisi. Kenshin dengan aliran Hitenmitsuruginya menghadapi Saito yang beraliran Batojutsu. Mereka bertarung menyelesaikan pertarungan mereka yang tertunda pada zaman Tokugawa. Tapi bukan karena itu Saito datang ke dojo Kamiyakashin, tetapi untuk mengembalikan Kenshin menjadi seorang pembantai agar dapat membantu pemerintah secara rahasia melawan Makoto Shishio yang sedang menyusun kekuatan untuk menjatuhkan pemerintahan Meiji dan menghancurkan zaman Meiji yang damai. Akhirnya Kenshin pun bersedia membantu, cerita pun menuju puncaknya, mereka segera pergi ke Kyoto untuk menghadapi kelompok Shishio dengan anggota Juppon Gatana (10 jago pedang).

Makoto Shishio adalah orang gila yang begitu mengagungkan kekuatan dirinya. Prinsip hidupnya sangat sederhana, yang kuat akan menang dan yang kalah akan tersingkir atau mati. Bersama organisasi dan kelompok Jupon Gatana nya, dia menyusun banyak merencana untuk menjatuhkan pemerintahan Meiji dan mengembalikan zaman ke zaman Bakufu yang keras dan penuh penindasan. Rencananya dimulai dengan menjadikan Kyoto berada dalam lautan api. Dengan kapal Rengoku dia berencana menghancur leburkan Kyoto. Tapi rencananya berhasil di gagalkan oleh Kenshin, Saito dan Sanosuke. Sakabatau, pedang milik Kenshin hancur ketika melawan Soujiro Seta, salah satu anggota Juppon Gatana, sehingga Kenshin harus mencari penggantinya. Tidak sembarang pedang dapat digunakan oleh para jago pedang, pedang biasa akan segera hancur pada saat jurus pamungkas dikeluarkan. Hanya pedang buatan seorang ahli pembuat pedang saja yang dapat digunakan. Permasalahannya bertambah karena Kenshin tidak mau menggunakan pedang selain sakabatau (pedang dengan mata terbalik) dan pembuat sakabatau telah wafat. Tetapi akhirnya Kenshin mendapatkan pengganti pedangnya juga karena ternyata sang ahli pedang sebelum kematiannya sempat membuat satu pedang sakabatau dan menyimpannya pada sebuah kuil. Kenshin pun mendapatkan jurus terakhir Hiten Mitsurugi dari gurunya. Pertempuran utama pun terjadi, Kenshin, Saito dan Sanosuke menyerbu ke markas Shishio, sementara Shishio memerintahkan 3 orang anggota Juppon Gatana menjaganya dan sisanya menyerang Aoiya di Kyoto. Pertempuran dahsyat terjadi di dua tempat, dapatkah Kenshin dan kawan-kawannya mengalahkan Shishio?

Tentu saja, kalau tidak session dua tidak akan pernah ada kan? Pada session kedua ini, Kenshin harus menghadapi masa lalu nya yang paling kelam. Apa yang telah diperbuatnya di masa lalu berakibat langsung pada kehidupannya dimasa kini, tidak hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga pada orang-orang yang berada di sekitarnya. Zaman Bakufu, ketika Kenshin masih menjadi seorang Battosai, setelah perang besar yang membuat kelompok chosu (organisasi dimana Kenshin berada) mengalami kekalahan besar. Kenshin, dan kelompoknya harus bersembunyi untuk sementara waktu. Kenshin pergi bersama Tomoe ke sebuah desa tepencil dan menyamar menjadi tukang obat. Disana dia menikah dengan Tomoe! Kehidupan Kenshin sebagai Battosai benar-benar membuat hidupnya sengsara. Orang-orang yang membenci Kenshin memanfaatkan Tomoe agar dapat membunuhnya. Adik Tomoe, Enishi Yukishiro, tiba-tiba datang dan mengajak Tomoe pulang ke rumah, Enishi mengatakan bahwa tugas Tomoe telah selesai, dan Kenshin akan membayar dosa-dosanya. Tapi karena rasa cintanya kepada Kenshin Tomoe tidak mau menginggalkan Kenshin, dia menolak ajakan adiknya. Demi melindungi Kenshin dari kelompok yang memanfaatkan dirinya, Tomoe pergi ke markas mereka di hutan untuk menghentikan rencana pembunuhan Kenshin. Tapi sayang, Tomoe diculik dan Kenshin segera pergi menolong istrinya. Satu per satu musuh berhasil dikalahkan, hingga akhirnya sampailah di markas sang penjahat. Kondisi Kenshin sangat parah, indera pendengaran dan pengelihatannya sudah tidak berfungsi, sehingga mengalahkan Tatsumi, pimpinan penjahat sudah tidak mungkin. Pada satu saat ketika Kenshin dan Tatsumi sedang mengeluarkan jurus terakhir mereka, Tomoe datang, dia menghalangi dan membunuh Tatsumi. Tetapi karena Kenshin sudah tidak dapat melihat dan mendengar, dia tidak tahu Tomoe berada diantara dirinya dan Tatsumi. Ketika Kenshin mencium wangi bunga plum putih (parfum yang digunakan Tomoe), semuanya sudah terlambat. Tomoe, istri Kenshin tewas terkena tebasan pedangnya. Melalui buku harian Tomoe, kebenaran terungkap, Tomoe awalnya berencana membunuh Kenshin, tetapi melihat pribadi Kenshin, Tomoe berbalik mencintainya. Melalui buku harian itu juga, Kenshin tahu bahwa dia telah merenggut kebahagiaan Tomoe dengan membunuh tunangannya beberapa waktu silam. Kenshin telah mengambil kebahagiaan dalam diri Tomoe, tetapi dia juga telah memberikan kebahagiaan yang lain pada Tomoe.

Kisah ini baru saja dimulai. Kematian Tomoe disaksikan oleh adiknya, Enishi dan memberikan dendam yang sangat dalam di hatinya. Dendam ini terus dia bawa seumur hidupnya, dendam ini pula yang membuatnya bertahan hidup di dunia yang sangat kejam. Waktu terus berlalu hingga saatnya dendam itu terbalaskan. Enishi beserta kelompoknya menyerang kota dimana Kenshin tinggal. Mereka terlebih dahulu menyerang orang-orang yang mengenal Kenshin, kemudian Enishi memberi peringatan bahwa 10 hari lagi dia akan menyerang dojo Kamiyakashin. Kenshin belum mendapat jawaban bagaimana dia dapat menebus dosanya di masa lalu, tetapi waktu telah habis, dan dia harus mempertahankan apa yang dia miliki saat ini. Kenshin bertarung dengan perasaan kacau. Tetapi ketika keadaan Kenshin sudah terdesak, Enishi tidak membunuhnya, dia membunuh Kaoru! Seketika itu juga Kenshin kehilangan semangatnya untuk hidup, kehilangan Kaoru membuatnya benar-benar terpuruk. Setelah Kaoru dimakamkan, Kenshin menghilang, dia mengasingkan diri ke desa tempat orang-orang terbuang. Kenshin sudah tidak mau hidup, dia tidak mau orang-orang di dekatnya terancam. Dan dia belum menemukan cara menebus dosa-dosanya. Teman-teman Kenshin tidak ada dapat menolongnya. Aoshi dan Misao datang dari Aoiya ke Dojo untuk mengantarkan buku harian Tomoe, betapa terkejutnya mereka mengetahui Kaoru telah mati. Tetapi berkat Aoshi, mereka mengetahui bahwa Kaoru masih hidup dan mayat yang mereka kubur hanyalah sebuah boneka dan mereka pun sudah mengetahui kemana Enishi menghilang bersama Kaoru. Di kampung terbuang, Kenshin akhirnya menemukan jawaban bagaimana dia dapat menebus dosa-dosanya. Akhinya Kenshin bangkit kembali, mereka pergi ke tempat persembunyian Enishi untuk merebut Kaoru kembali. Pada akhir cerita, buku harian Tomoe berhasil menyadarkan Enishi.

Pertama kali saya kenal Samurai X dari salah satu stasiun TV swasta, pada waktu itu saya tidak pernah menduga alur ceritanya akan sebagus ini. Tak begitu lama versi manganya keluar di toko-toko buku, lalu saya selalu cek, apakah ceritanya sejalan dengan versi anime yang sudah saya lihat. Ternyata mulai nomor 18 ceritanya tidak ada di versi animenya, tetapi ada di versi OVA. Ya sudah, saya coba beli, ternyata ceritanya lebih bagus dan lebih jelas dibanding versi animenya, mulai deh saya koleksi hingga tamat pada no 28. Ceritanya lucu, banyak tingkah para tokohnya yang membuat kita tertawa, tetapi disamping itu aspek drama, alur dan keseriusan cerita juga menjadi sangat kuat. Semuanya diramu dengan sangat baik oleh Nobuhiro Watsuki. Disini banyak juga sejarah jepang yang diceritakan, walaupun sebenarnya cerita ini hanyalah fiksi belaka. Four Thumbs Up! for Samurai X.


No comments: