Belakangan ini ada trend baru di departemen-departemen pemerintah menyangkut penerimaan pegawai baru. Mereka coba untuk menggunakan e-recruitment, maksudnya proses penerimaannya melalui internet dengan hanya mengisi formulir di website mereka.
Beberapa waktu yang lalu gw coba apply untuk salah satu departemen juga, anehnya selain harus isi form di websitenya yang isinya cuman 5 textbox doang, gw juga harus tetep kirim surat lamaran, download template, siapin SKCK, Kartu Kuning, dan banyak lagi persyaratan yang lainnya. Lalu gunanya e-recruitment apa? Gak ngerti deh.
Nah sekarang, gw coba apply untuk Bank Indonesia, dan mereka juga menggunakan e-recruitment. Penasaran, apa sama dengan yang sebelumnya atau tidak, gw coba lah register. Dari proses reistrasinya sih kelihatannya gak pake kirim-kirim dokumen segala, semua informasi sudah ditanyakan walaupun baru secara umum saja, tapi sudah mencukupi.
Nah, setelah register, kita juga masih diijinkan untuk merubah data dengan login kembali ke sistemnya. Nah, disini lucunya, masa login nya pake nomor KTP ama password. Nomor KTP dibikin login? Please deh. Kenapa sih gak dibikin username aja? Cape deeeeee . . .
Kenapa departemen-departemen pemerintahan gitu gak bikin job facility kayak jobsdb dan karir.com gitu ya? Nggak ngerti deh, kebanyakan korupsi kali?
Netflix Through Cox Cable / Canada Comes Out On Top As Netflix Rates North
American Isps Ars Technica - It has nothing to do with the cable tv feed,
just the internet connection.
-
*Netflix Through Cox Cable / Canada Comes Out On Top As Netflix Rates North
American Isps Ars Technica - It has nothing to do with the cable tv feed,
ju...
3 years ago
No comments:
Post a Comment