Friday, June 29, 2007

FreeDos

Ada fenomena baru yang terjadi di dunia komputer setelah Vista diluncurkan dan UU HAKI diberlakukan di Indonesia. Dengan UU HAKI, toko komputer sekarang sudah mulai menolak melakukan instalasi OS pada komputer yang mereka jual, walaupun toko CD bajakan masih banyak beredar. Well, gw pro bajakan deh, soalnya kalau harus beli yang original, gile aje, bisa bangkrut 7 turunan gw.

Fenomena yang kedua sebetulnya sangat lucu. Gimana nggak, setelah Vista resmi di pasarkan dan ada sekian banyak versi vista, dari yang starter hingga yang premium, banyak orang ataupun lembaga ketar-ketir dengan spesifikasi minimal yang harus dimiliki komputer mereka. Gak cuman konsumen yang kebingungan, vendor-vendor besar komputer juga mulai kebingungan.

Dengan spesifikasi minimal saja, harga yang dipatok sudah sangat mahal, itu pun belum termasuk OS orisinil nya. Beda dengan Windows XP yang membutuhkan spesifikasi jauh lebih rendah dari Vista, para vendor sudah mematok harga yang sudah termasuk OS orisinilnya.

Mungkin karena strategi marketing microsoft yang luar biasa, hingga sekarang pun orang awam tahu istilah vista dan setiap kali ada yang mau membeli komputer, mereka selalu bertanya Vista ready gak? Dari sini vendor-vendor besar mulai kebingungan, kalau mereka menyertakan Vista dalam produknya, maka harga PC tersebut dapat dipastikan tidak akan terjangkau oleh masyarakt.

Akhirnya mereka mengambil jalan tengah, yang menurut gw pribadi sih penipuan yang dilegalkan. Gimana caranya? Mereka mendisplay produk yang terinstal Vista, tetapi tidak menyertakan Vista pada produknya. Lalu? ya, dengan harga yang mereka bandrol kita hanya membeli mesinnya, bukan OS nya. Hah? Inilah masalahnya, kalau mau menjual barang, seharusnya mereka cukup mendisplay PC nya saja tanpa harus mendisplay Vista nya. Meskipun di spesifikasinya tidak mencantumkan Vista, tapi ini akhirnya membuat orang berasumsi bahwa PC tersebut sudah terinstal Vista di dalamnya.

Yang lebih lucu lagi, vendor-vendor tersebut malah menyertakan DOS pada produk mereka, bahkan beberapa produk dibedakan harganya antara DOS (yang pasti lebih mahal dikit) dan FreeDos. Ini benar-benar luar biasa untuk sebuah penipuan skala besar yang dilegalkan.

Seharusnya kalau mereka mau, mereka cukup mendisplay PC nya, atau sertakan juga DOS-nya, atau gunakan Linux, Lalu pada spesifikasi komputernya tuliskan Vista Ready atau Vista Premium Ready atau Vista Basic Ready. Ini lebih jelas dan tidak membuat asumsi public menjadi salah.

DOS dan FreeDOS? Apaan tuh?

No comments: